Malam Ini Strawberry Moon Bersinar, Saatnya Kepala Sekolah Bersinar dengan Mindset Baru: School CEO!
Strawberry Moon akan menghiasi langit Indonesia malam ini, 11 Juni 2025. Fenomena bulan purnama yang penuh makna ini bisa disaksikan mulai pukul 18.00 WIB di seluruh wilayah nusantara. Nama "Strawberry Moon" berasal dari tradisi suku asli Amerika Utara yang menjadikannya penanda masa panen stroberi—momen perubahan, hasil kerja keras, dan awal yang baru.
Tepat seperti itu pula peran kepala sekolah di era pendidikan modern: bukan sekadar pengelola administratif, tapi pemimpin strategis yang siap memanen dampak dari mindset baru. Inilah saatnya dari “kepala sekolah” bertransformasi menjadi School CEO.
Ketika TikTok Shop saja harus melakukan PHK ratusan karyawan Tokopedia karena tekanan regulasi, pertanyaannya: bagaimana dengan sekolah swasta yang kini menghadapi tekanan luar biasa dari kebijakan sekolah gratis tanpa pungutan?
“Sekolah gratis? Wah, enak dong!” Tapi apakah benar demikian? Di balik euforia kebijakan ini, ada tantangan besar yang mengintai dunia pendidikan swasta. Lalu, apa yang bisa kita pelajari dari dunia bisnis yang sedang panas-panasnya membahas merger raksasa GoTo-Grab?
Sama seperti jalan kaki 45 menit yang terbukti setara efeknya dengan obat bagi penderita kanker, ada juga “jalan sehat” yang bisa menyelamatkan sekolah swasta di era sekolah gratis. Jalan itu bernama SISKO Whitelabel—bukan cuma solusi administrasi, tapi tonggak baru kemandirian dan keberlanjutan yayasan pendidikan. Kalau jalan kaki bisa memperpanjang hidup, maka memilih SISKO bisa memperpanjang napas sekolah Anda.
Jakarta, 6 Juni 2025 – Seruan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendadak ramai di jagat politik nasional. Namun, seperti yang dikatakan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, hal tersebut hanya ekspresi kemarahan publik dan sangat kecil kemungkinan bisa direalisasikan. (Sumber: 
Ketika publik heboh dengan kabar Vidi Aldiano dituntut Rp 24,5 miliar atas hak cipta “Nuansa Bening” yang mendadak jadi keruh, di balik layar dunia hiburan, ada kisah lain yang jauh lebih dekat dan relevan dengan hidup kita—yaitu masa depan pendidikan anak-anak kita. Di era “sekolah gratis”, banyak orang tua berpikir partisipasi dalam memajukan sekolah anak sudah tidak mungkin lagi. Tapi benarkah begitu?
Saat publik ramai membahas debut Emil Audero dan strategi Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia, ada “pertandingan lain” yang juga sedang panas: perjuangan sekolah swasta bertahan di tengah gelombang pendidikan gratis pasca putusan Mahkamah Konstitusi.
Saat ini, berita tentang keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan bahwa pendidikan dasar (SD dan SMP) di sekolah negeri maupun swasta harus gratis benar-benar menjadi pembicaraan hangat. Banyak orang tua yang merasa ini adalah kabar baik.