Pendidikan untuk Semua Tetap Perlu Peran Negara

JAKARTA, KOMPAS.com- Pembanguan pendidikan pascatuntasnya pendidikan untuk semua atau education for all pada 2015 haruslah mengarah pada pendidikan yang semakin inklusif dan transparan.

Pemerintah harus berkomitmen untuk melaksanakan "pendidikan untuk semua" yang mencakup semua jenis, jenjang, dan jalur pendidikan dengan menyadari bahwa pendidikan sebagai hak asasi setiap warga negara. Karena itu, peran negara harus menjadi terdepan dalam menyediakan akses dan mutu pendidikan bagi semua warga negara.

Demikian pernyataan bersama organisasi guru dunia Education International (EI) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) terkait "pendidikan untuk semua" pasca 2015. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden EI Susan Hopgood dan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Sulistiyo kepada Pemerintah Indonesia melalui Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto di sela-sela acara 4th Meeting High Level Panel of Eminent Persons On Post-2015 Develompen Agenda di Bali.

Continue Reading

4 Strategi Sukses Hadapi UN 2013

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang Ujian Nasional (UN) 2013, siswa tahun akhir di berbagai jenjang terus mempersiapkan diri agar dapat menaklukkan berbagai soal yang diujikan sehingga dapat lulus dan tidak perlu mengulang. Namun, tanpa strategi persiapan yang tepat, hasilnya tentu tidak akan optimal pada saat ujian.

Pemerhati Pendidikan, Saufi Sauniwati, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para siswa saat tengah mempersiapkan diri. Pasalnya, terkadang anak-anak belajar dengan "menghajar" semua materi yang ada tanpa strategi yang benar sehingga justru tidak fokus pada pelaksanaannya.

"Semuanya ada strategi. Materi yang akan diujikan itu banyak sekali. Kalau belajar tanpa strategi, efeknya saat UN nanti tidak baik," kata Saufi saat Peluncuran Portal Latihan Ujian.com di FX Lifestyle Center, Jakarta, Selasa (26/3/2013).

Continue Reading

Buku Kurikulum 2013 Dicetak 28 April, Anggaran Sesuai RKA K/L

Jakarta—Implementasi kurikulum 2013 patut dilaksanakan dan didukung oleh anggaran kementerian yang sudah disiapkan di direktorat atau badan teknis.  Saat ini perrsiapan dalam implementasi kurikulum sudah lebih matang.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan, buku yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kurikulum sudah selesai. Saat ini, kata dia, sedang menunggu hasil penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). “ Buku itu akan dicetak sekitar 28 April. Kami masih mengirimkan kepada berbagai pihak untuk memberikan masukan,” katanya pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Kurikulum antara Kemdikbud dengan Panitia Kerja (Panja) Kurikulum Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin (25/3/2013) malam.

Continue Reading

7.297 Pelajar Nunukan Siap Ikuti UN 2013

NUNUKAN, KOMPAS.com — Sebanyak 7.297 pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) atau sederajat sampai tingkat sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat di Kabupaten Nunukan Kaltim akan mengikuti Ujian Nasional (UN) pada 2013.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Rahardi, di Nunukan, Selasa, mengungkapkan, segala persiapan pelaksanaan UN di wilayahnya untuk tingkat SMP, SMA dan sederajat tidak ada masalah lagi.

"Pelaksanaan UN untuk tingkat sekolah menengah ini, dibagi dalam empat sub rayon, yakni sub rayon Pulau Nunukan yang meliputi Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan, sub rayon Pulau Sebatik meliputi Kecamatan Sebatik, Sebatik Timur, Sebatik Utara, Sebatik Tengah, dan Sebatik Barat," kata Rahardi, Selasa (26/3/2013).

Continue Reading

Kemdikbud Konsultasikan Anggaran Kurikulum 2013 dengan BPKP

Jakarta—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan mengkonsultasikan kebijakan dan anggaran kurikulum 2013 dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hal ini dilakukan agar implementasi kurikulum baru bisa dilaksanakan tanpa menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.

Hal tersebut merupakan salah satu kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Kurikulum antara Panitia Kerja (Panja) Kurikulum Komisi X DPR RI dengan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Musliar Kasim di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Jakarta, Senin (25/3/2013).

Continue Reading

Publikasikan Tulisan di Asia Pacific Collaborative Education Journal

Jakarta ---  Asia Pacific Collaboration education Journal  memberi kesempatan kepada para penulis dari negara-negara anggota APEC untuk membagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pendidikan melalui ICT. Asia Pacific Collaboration education Journal (APCJ) merupakan jurnal daring yang diterbitkan oleh Institute of APEC Collabirative Education (IACE).

Publikasi di jurnal daring ini bisa menjadi peluang tulisan-tulisan dari Indonesia muncul di media internasional. Batas akhir penyerahan artikel adalah 30 April 2013. Untuk melihat contoh penulisan artikel pada APCJ, silakan klik www.acecjournal.org

Continue Reading

Klub Perpustakaan Indonesia Adakan Festival Mendongeng Nasional 2013

Jakarta ---  Mendongeng merupakan kebiasaan turun temurun oleh leluhur sebagai pengantar tidur anak. Dongeng selalu mengandung nilai keteladanan, kebaikan dan kejujuran. Untuk menumbuhkan kembali kebiasaan mendongeng, Klub Perpustakaan Indonesia (KPI) mengadakan Festival Mendongeng Nasional 2013.

Festival ini ditujukan bagi para guru/pustakawan TK/RA, PAUD, SD, dan yang setara komunitas pecinta buku dan penulis cerita/dongeng anak, yang berusia 20 sampai dengan 35 tahun. Setiap peserta menyerahkan naskah dongeng hasil karyanya kepada panitia beserta biodata pribadi. Formulir biodata peserta dan leaflet festival ini dapat diunduh www.kemdikbud.go.id .

Peserta yang dapat mengikuti festival ini adalah peserta yang belum pernah berprofesi sebagai pendongeng dan atau menjadi pemenang lomba mendongeng. Naskah dan biodata peserta diterima panitia paling lambat 26 April 2013. Naskah dilampiri perangko yang masih berlaku senilai @ Rp3.000,- sebanyak 20 lembar per peserta, atau uang pengganti perangko senilai Rp60.000 jika naskah dan biodata dikirim melalui e-mail.

Continue Reading

Kurikulum 2013 Terkendala Budget

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana memberlakukan Kurikulum 2013 untuk kelas I, IV, VII, dan X mulai Juli 2013. Namun, hingga kini usulan anggaran tambahan dari pemerintah untuk pelaksanaannya sebesar Rp 684 miliar belum disetujui Komisi X DPR.

Total kebutuhan anggaran Kurikulum 2013 adalah Rp 2,4 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013 dan mayoritas anggaran melekat Rp 1,740 triliun.

”Anggaran yang masih ditahan itu Rp 684 miliar. Sisanya sudah ada di pos-pos direktorat, seperti dana bimbingan teknis, evaluasi, dan lainnya, karena posisinya anggaran melekat,” kata anggota Komisi X, Rohmani, pada audiensi Koalisi Tolak Kurikulum 2013 dengan anggota panitia kerja kurikulum di Komisi X DPR di Jakarta, Senin (25/3).

Continue Reading