Mendikbud: Pendidikan Harus Jadi Zona Bebas Korupsi

YOGYAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengingatkan kembali semangat dari Ki Hadjar Dewantara, yang tidak hanya menorehkan pemikirannya dalam bentuk tulisan, tetapi juga membuat lembaga pendidikan untuk mencerdaskan bangsa.

“Hardiknas diperingati bersamaan dengan hari lahir Ki Hadjar Dewantara. Ki Hadjar Dewantara adalah seorang yang sangat progresif dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, serta bisa mempertahankan karakter ke-Indonesiaan,” ujar Anies dalam acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Pendopo Tamansiswa, Yogyakarta, Kamis (19/5).

Continue Reading

Potensi Korupsi di Sekolah dan Dinas

JAKARTA, KOMPAS — Sekolah dan dinas pendidikan menjadi lahan subur praktik korupsi di sektor pendidikan. Besarnya alokasi anggaran di sektor pendidikan dan lemahnya pengawasan merupakan faktor krusial penyebab kedua institusi itu mempunyai potensi besar sebagai tempat terjadinya korupsi.

Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat Karyono mengungkapkan, di sekolah rawan terjadi korupsi karena kini sekolah mengelola langsung dana alokasi khusus (DAK). DAK bidang pendidikan ditransfer dari pemerintah pusat ke rekening sekolah.

”Kerawanan lebih tinggi pada DAK untuk perbaikan atau pembangunan kelas baru di sekolah,” kata Karyono di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/5). Menurut dia, pemerintah pusat seharusnya menugaskan dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota untuk mengawasi penyaluran dan pengelolaan DAK di sekolah-sekolah.

Continue Reading

7.000 Guru Garis Depan Akan Dikirim ke 93 Kabupaten

Jakarta, Kemendikbud --- Pemerintah tahun 2016 ini merekrut 7.000 guru dalam program Guru Garis Depan (GGD), yang akan ditempatkan di 93 kabupaten di daerah daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang tersebar di 28 provinsi. Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan program GGD tahun 2015 yang mengirimkan 798 orang guru.

Nota kesepahaman antara Kemendikbud dengan bupati-bupati yang daerahnya akan menerima guru GGD telah ditandatangani di Hotel Sahid Jakarta, Jumat (13/5/2016).  Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Didik Suhardi menandatangani nota kesepahaman tentang pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) guru-guru yang diterima dalam program GGD bersama para bupati yang kabupatennya akan menerima mereka.

Continue Reading

UN sudah kembali ke tujuan awalnya

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan substansi Ujian Nasional (UN) sudah kembali ke tujuan awalnya, yakni untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa.

"Bahwa ujian tidak menghalalkan segala cara, ujian dijalani dengan kejujuran dan ujian dipakai untuk mengetahui sampai sejauh mana pencapaian yang didapat," kata Anies di SMK Negeri 57, Jakarta.

Ia menjelaskan bahwa persiapan UN tahun ini baik-baik saja.

Continue Reading

Tekad Meningkatkan Kualitas - SISKO Dukung Operasional Sekolah

Perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Banyak bidang telah memanfaatkan perkembangan itu, termasuk pendidikan. Tidak sedikit lembaga pendidikan menggunakannya dalam proses pembelajaran dan manajerial sekolah.

Melihat fenomena bahwa dunia pendidikan saat ini sangat mengedepankan perkembangan teknologi dalam penerapan, Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) juga mencoba menyesuasikan kebutuhan dalam memenuhi tuntutan dalam proses pembelajaran dan manajerial sekolah. Untuk alasan itulah, YKB mau tidak mau harus berani mengubah dan mencari terobosan baru untuk memberikan inovasi dalam menangani persekolah Kemala Bhayangkari di seluruh Indonesia.

Continue Reading

Sosialisasi SISKO - Manajemen Sekolah Bakal Lebih Rapi

Sistem informasi sekolah (SISKO) atau sistem manajemen sekolah merupakan sebuah sistem manajemen yang mempercepat proses pelayanan dan penyedia informasi kepada siswa , staf administrasi maupun TU di sekolah, orangtua, pemerintah dan masyarakat.

“SISKO juga bermanfaat membantu sekolah membangun citra sebagai sekolah modern melalui pengembangan teknologi informasi” kata Aji Andrianto, nara sumber pada acara yang bertajuk “Sosialisasi Sistem Informasi Sekolah Menuju Kemala Bhayangkari Baru” , di Jakara, Jumat (9/10).

Kegiatan itu diikuti oleh pegawai bagian tata usaha dan kepala sekolah Kemala Bhayangkari serta pengurus daerah/cabang YKB/PCBS. Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara YKB, yang dilakukan oleh Ketua Pembina YKB, Ny. Nining Badrodin Haiti, sebagai pengguna dengan pihak Kamadeva sebagai penyedia SISKO.

Continue Reading

Langkah Tepat, YKB Adopsi SISKO

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) semakin pesat dan berpengaruh besar terhadap bidang pendidikan dalam proses pembelajaran. TIK yang didasari oleh internet itu memungkinkan peserta didikan mencari dan memperdalam pelajaran diruang maya secara online. Belajar dapat dilakukan kapan dan dimana saja.

                Pendek kata, TIK membantu proses pembelajran menjadi lebih efisien dan menyenangkan. Peserta didik tidak hanya menghadapi papan tulis jika sedang mengikuti pelajaran, melainkan juga menggunakan layar proyektor yang disertai visualisai dan desain , serta dilengkapi audio-video, sehingga pembelajaran jauh lebih menarik.

                Pada masa mendatang, perkembangan TIK dipastikan melaju kian cepat. Hal itu mendorong manusia untuk beradaptasi dengan perkembangan tersebut, agar tidak ketinggalan zaman. Dengan kondisi demikian itu, pendidikan akan selalu menggunakan internet, komputer dan fasilitas TIK lainnya sebagai alat bantu utama dalam proses pembelajaran.

Continue Reading

Sistem "Online", Revolusi Penghematan Uang dan Sayang Lingkungan

Bayangkan, setiap tahun ada 7 juta siswa mengikuti ujian nasional (UN), yang masing-masing memakai minimal sepuluh lembar kertas. Jika satu pohon pinus menghasilkan 16 rim kertas, berarti ada sekitar 8.750 pohon pinus ditebang per tahun hanya untuk UN.

Nah, kebutuhan kertas berbahan baku pohon sebanyak itu akan menyusut drastis, jika proses semacam UN beralih menjadi online. Penerapan sistem online juga otomatis mendukung gerakan ramah lingkungan atau go green.

Bahan baku utama kertas berasal dari pohon atau kayu. Namun, pohon baru dapat diolah menjadi kertas setelah berumur 5 sampai 10 tahun. Selain itu, seperti dikutip dari situs web Kementerian Keuangan, membuat satu ton kertas butuh 7.000 galon air dan 20 pohon. 

Continue Reading