Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 28 Mei 2025 mengejutkan banyak pihak. Dalam amar putusannya, MK menyatakan bahwa pendidikan dasar wajib belajar 9 tahun — yakni jenjang SD dan SMP — di sekolah negeri maupun swasta harus diselenggarakan secara gratis.
Banyak kepala sekolah, terutama dari sekolah swasta, dibuat kelimpungan. Bahkan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, secara terbuka menyatakan, "Ya jelas berat."
Sumber lengkap: BBC Indonesia | Kompas.com
Namun di balik tantangan itu, terbuka pula peluang besar bagi sekolah untuk bertransformasi secara digital tanpa bergantung pada pungutan biaya siswa.
🎯 Transformasi Digital: Kunci Bertahan di Era Sekolah Gratis
Ketika sumber dana dari siswa terhenti, kolaborasi dengan pihak luar seperti CSR perusahaan menjadi sangat penting. Di sinilah peran aplikasi digital sekolah seperti SISKO (Sistem Informasi Sekolah Online) sangat strategis.
Dengan sistem informasi sekolah yang baik, sekolah dapat menunjukkan transparansi dan efektivitas operasional—dua hal yang menjadi nilai jual utama saat mengajukan program ke CSR.
💡 Bagaimana SISKO Bisa Menjadi Solusi?
Berbasis teknologi manajemen sekolah digital, SISKO menawarkan lebih dari sekadar platform administrasi.
Ia mampu mengelola keuangan, pelaporan kegiatan sekolah, hingga keterlibatan orang tua dan siswa dalam satu aplikasi sekolah terintegrasi.
Hal ini bukan hanya menghemat waktu dan biaya operasional, tapi juga meningkatkan kredibilitas sekolah di mata para stakeholder.
SISKO mendukung:
-
Laporan real-time
-
Transparansi penggunaan dana
-
Komunikasi efektif antar guru, orang tua, dan siswa
-
Administrasi sekolah online yang rapi dan akurat
🔄 Dana CSR: Bisa Didapat Kalau Sekolah Siap secara Sistem
Pengalaman membuktikan, perusahaan akan lebih terbuka menyalurkan dana CSR bila proposisi program sekolah terdokumentasi dengan baik dan berbasis data.
Bahkan bisa menawarkan keuntungan pada perusahaan di sekitar sekolah yang ingin menjadi salah satu perusahaan peduli pendidikan dan akan banyak keuntungan lain yang bisa di perolehnya. Perusahaan bisa menghemat biaya, meningkatkan awareness produk, efisiensi biaya marketing hanya dengan menjadi Perusahaan Peduli Pendidikan.
Dengan software sekolah 4.0 seperti SISKO, kepala sekolah bisa menyusun laporan kinerja, anggaran, dan impact program dengan mudah. Ini memperbesar peluang sekolah mendapatkan dukungan dana eksternal.
🚀 Kesimpulan: Saatnya Kepala Sekolah Bergerak Cerdas
Meski putusan MK menjadi game-changer dalam sistem pendidikan, sekolah tetap bisa berkembang—asal berani berinovasi.
Transformasi digital adalah jawabannya.
Dan SISKO bisa menjadi jembatan antara kebutuhan sekolah dengan peluang kolaborasi CSR.
Sekarang adalah waktu terbaik bagi kepala sekolah untuk menyusun ulang strategi manajemen sekolah, dan mulai menggunakan sistem informasi digital yang bisa diandalkan.