Saat pertama kali mendengar nama SDN Pucangan 2, banyak orang tertawa kecil. “Ah, paling juga sekolah biasa di desa,” kata salah satu kepala sekolah dari kota saat diskusi regional pendidikan. Tapi siapa sangka, sekolah yang terletak di lereng gunung kecil di Kabupaten Temanggung itu justru membuat banyak sekolah di kota tertinggal—dalam hal digitalisasi.
Bahkan, sistem pelaporan akademik mereka jauh lebih cepat, pengelolaan administrasi sekolah begitu rapi, dan absensi dilakukan secara daring. Ya, mereka menggunakan aplikasi sekolah terintegrasi bernama SISKO.
“Semua Berawal dari Kekacauan”
Tiga tahun lalu, Pak Imam, Kepala Sekolah SDN Pucangan 2, hampir menyerah. “Data siswa berceceran, raport sering telat, dan guru-guru kewalahan input nilai,” kenangnya. Namun segalanya berubah saat ia menghadiri pelatihan yang memperkenalkannya pada SISKO—sistem informasi sekolah yang dirancang khusus untuk mendampingi proses digitalisasi sekolah secara menyeluruh.
“Awalnya saya skeptis, masa iya sekolah di desa bisa pakai teknologi? Tapi ternyata, itu bukan soal lokasi, tapi soal kemauan berubah,” kata Pak Imam.
Apa Itu SISKO?
SISKO (Sistem Informasi Sekolah Online) adalah sebuah platform digital berbasis cloud yang memudahkan sekolah mengelola seluruh kegiatan operasionalnya. Mulai dari manajemen sekolah digital, data siswa, penjadwalan, absensi, hingga laporan keuangan. Bahkan orang tua murid bisa memantau nilai anaknya secara real time lewat aplikasi.
SISKO adalah contoh nyata software sekolah 4.0, menjawab kebutuhan zaman tanpa menghapus kearifan lokal. Sekolah tetap bisa mempertahankan budaya gotong royong dan kedekatan komunitas, tapi dengan sistem yang lebih cepat, akurat, dan transparan.
Apa Kata Guru dan Orang Tua?
Bu Lestari, guru kelas 5, mengaku kini bisa fokus mengajar tanpa pusing urusan admin. “Dulu kalau bikin raport, lembur sampai malam. Sekarang tinggal input nilai sekali, dan sistem langsung olah datanya. Bahkan surat undangan untuk wali murid bisa otomatis keluar dengan template digital,” jelasnya.
Orang tua murid pun merasa dilibatkan lebih banyak. Lewat aplikasi, mereka bisa melihat perkembangan anak, termasuk kehadiran, tugas, dan nilai.
“Kalau dulu saya harus datang ke sekolah buat tahu nilai, sekarang cukup buka HP,” ujar Bu Sumiyati, wali murid yang sehari-hari berdagang sayur.
Desa Mendahului Kota?
Yang mengejutkan, setelah dua tahun menjalankan SISKO, SDN Pucangan 2 malah dijadikan rujukan oleh beberapa sekolah di kecamatan kota. Banyak kepala sekolah penasaran bagaimana bisa sekolah kecil di desa justru menjadi pelopor administrasi sekolah online.
Jawabannya sederhana: mereka tidak menunggu bantuan besar, tapi bergerak dengan apa yang ada. SISKO sendiri memiliki paket hemat untuk sekolah kecil dengan fitur lengkap. Bahkan integrasi dengan manajemen sekolah digital lainnya seperti sistem keuangan dan presensi juga bisa dilakukan tanpa harus punya tim IT.
Ajakan untuk Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan
Digitalisasi sekolah bukan tentang gedung megah atau WiFi supercepat. Ini tentang mindset. Sistem informasi sekolah seperti SISKO membuka peluang besar bagi sekolah-sekolah di Indonesia, khususnya di daerah, untuk melompat ke masa depan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung menyebut SDN Pucangan 2 sebagai “bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari desa”. Ia bahkan mendorong semua sekolah untuk mengevaluasi sistem mereka dan mulai mempertimbangkan aplikasi sekolah terintegrasi yang telah terbukti efisien.
| Baca juga: Dulu Bingung Pakai Aplikasi Sekolah, Sekarang Justru Gak Mau Lepas dari SISKO!
Penutup: Masa Depan Itu Sekarang
Hari ini, Pak Imam berdiri di depan guru-guru se-kabupaten, memberi pelatihan penggunaan SISKO. “Dulu saya kira sekolah di desa itu pasti ketinggalan. Sekarang saya percaya, asal kita mau belajar dan terbuka, sekolah kita bisa jadi contoh.”
Digitalisasi sekolah bukan ancaman. Ia adalah jembatan menuju kualitas pendidikan yang merata. Dan siapa sangka, jembatan itu pertama kali dibangun… di sebuah desa kecil di Temanggung.
Ini hanyalah sebuah cerita inspiratif yang terinspirasi dari road show team Kamadeva.com ke daerah-daerah yang menemukan beberapa sekolah di desa sudah sangat maju.