Digitalisasi Sekolah atau punah?

Banyak sekolah mencari tahu bagaimana menerapkan digitalisasi sekolah, apa saja yang harus disiapkan buat digitalisasi sekolah maupun pelatihan apa saja yang diperlukan untuk mensukseskan digitalisasi sekolah. Sebelum membahas pertanyaan-pertanyaan diatas, mari kita cermati hal dibawah berikut ini.

Ada sebuah sekolah di kota besar yang sudah menerapkan digitalisasi sekolah. Sekolah tersebut merupakan SMA swasta bonafit dan banyak orang tua yang ingin anaknya sekolah disana. Karena sekolah ini ditopang oleh yayasan yang kuat sehingga mempunyai ruang laboratorium komputer dengan fasilitas yang bagus maupun canggih. Ruang kantin dan ruang makan yang luas, ada kolam renang dan masih ada fasilitas-fasilitas yang menunjukkan seperti international school. Terus ...

 

SMA swasta tersebut sudah mempromosikan dirinya sebagai sekolah digital. Sebuah sekolah yang sudah menerapkan digitalisasi bagi lingkungan pendidikannya. Tetapi sungguh aneh ada aturan dimana siswanya tidak boleh membawa ponsel atau HP saat di sekolah. Sementara ada sebuah SMA swasta yang juga tidak jauh dari situ, tetap mengijinkan siswa-siswinya membawa ponsel ke sekolah. SMA tersebut memang fasiltasnya tidak sebaik dengan SMA swasta yang saya ceritakan sebelumnya.

Lalu apa hubungannya anak tidak boleh membawa ponsel dengan digitlisasi sekolah? Nah ini saatnya saya akan mengungkapkan beberapa dasar pemikirannya. Rata-rata sekolah tidak mengijinkan siswa-siswinya membawa ponsel karena beberapa hal, seperti:
1. Supaya siswa-siswi tidak hanya main ponsel di sekolah
2. Supaya siswa-siswi tidak hanya main games saja
3. Supaya siswa-siswi tidak kebanjiran informasi
4. Supaya siswa-siswi tidak menjadi ketergantungan sama ponsel/HP
5. Supaya siswa-siswi tidak hanya main sosmed

Sebenarnya tidak perlu melarang membawa ponsel ke sekolah. Sebab ponsel juga salah satu sarana pembelajaran, ponsel bisa untuk mencari informasi terkait dengan pelajaran yang sedang didiskusikan. Ponsel bisa menjadi teman siswa-siswi untuk manajemen diri atau aktivitas sekolah. Dan ponsel merupakan bagian dari digitalisasi sekolah. 

Tetapi memang harus melatih siswa-siswi tersebut untuk memakai ponsel secara efektif, mereka harus mempunyai mentalitas yang bisa membedakan informasi penting dengan informasi sampah.  Mereka harus dibekali dengan digital mindset dan digital habit, sehingga bisa memilah informasi dengan baik dan benar. Selain itu bisa memiliki perilaku efektif dalam digitalisasi. Jadi masih ada pilihan dari pada sekedar melarang membawa ponsel ke sekolah. Bagaimana dengan sekolahan Anda?

 



Apakah lingkungan Anda sudah menerapkan digitalisasi sekolah?
Apakah orang-orang di sekolah Anda sudah memahami digital mindset?
Apakah orang-orang disekolah sudah memiliki digital habit?
Apakah sudah mempunyai digital building?


Jika ingin mengetahui lebih lanjut, silahkan bergabung dengan mengisi form dalam link di bawah ini, dengan senang hati kami akan membantu anda.
https://register.sisko-online.com