Tahun Depan Kurikulum 2013 Diterapkan Bertahap dan Tidak Terbatas

Kurikulum 2013 yang diterapkan mulai tahun ini dilaksanakan secara bertahap dan terbatas. Namun mulai tahun depan, Kurikulum 2013 akan diterapkan secara bertahap dan tidak terbatas. Pemerintah pusat (dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) sedang menyiapkan skema pembiayaan implementasi Kurikulum 2013 dengan berbagi peran dengan pemerintah daerah.

Tahun ini implementasi Kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap dan terbatas. Bertahap karena hanya diperuntukkan bagi peserta didik kelas 1, 4, 7, dan 10. Terbatas karena tidak semua sekolah menerapkannya, yaitu sekitar 6-ribu sekolah se-Indonesia. "Tahun depan kita usahakan bertahap saja, tidak terbatas," ujar Mendikbud Mohammad Nuh, usai menghadiri peresmian Universitas Telkom di Bandung, Jawa Barat, (31/8).

Continue Reading

Boediono Dorong Penerapan "E-Learning"

Wakil Presiden Boediono mendorong diterapkannya pembelajaran online atau e-learning dalam dunia pendidikan di Indonesia. Menurut Boediono, e-learning merupakan lompatan untuk mengatasi ketertinggalan pendidikan Indonesia dengan dunia internasional.

"E-learning, apabila didesain dengan baik, akan dapat menjawab sebagian besar dari hambatan. Dan dengan itu, pemerataan pendidikan dapat kita percepat," kata Boediono saat memberikan Kuliah Perdana Universitas Surya di Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Boediono mengakui bahwa kondisi pendidikan Indonesia masih jauh dari harapan. Ia berharap setiap anak Indonesia di pelosok mana pun, apa pun latar belakang sosial ekonominya dapat dengan mudah dan murah memperoleh pendidikan yang bermutu.

Continue Reading

Jangan Paksa Diri demi Kurikulum 2013

Sekolah atau daerah tidak boleh memaksakan pelaksanaan Kurikulum 2013 secara mandiri tahun ini jika justru membebani murid atau orangtua murid, terutama dalam hal pengadaan buku. Sebelum mandiri, guru perlu dilatih dulu. Buku pun sudah harus tersedia gratis.

Hal itu ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh seusai menghadiri grand launching Universitas Telkom, Sabtu (31/8), di Bandung, Jawa Barat. ”Tidak boleh membebani murid. Itu sangat dilarang,” ujarnya.

Continue Reading

Kemdikbud Capai Hasil Sempurna untuk Desain Publikasi Alokasi Dana BOS

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berhasil mendorong transparansi, partisipasi dan akuntabilitas pelaksanaan program BOS kepada masyarakat. Keberhasilan tersebut ditunjukkan dengan hasil verifikasi dari unit kerja presiden bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan (UKP4), tanggal 31 Juli 2013 tentang hasil monitoring Open Government Indonesia (OGI) Tahun 2013.

Dalam laporan hasil monitoring yang dilakukan UKP4 disebutkan, target capaian B06 telah tercapai seratus persen.

Continue Reading

Dapatkan DISKON 30% untuk pembelian Lisensi SISKO

Memasuki tahun ajaran baru 2013 – 2014, kamadeva sebagai salah satu pengembang software Sistem Informasi Sekolah yang berada di Indonesia, kembali turut memeriahkan event tahunan ini.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya kebutuhan-kebutuhan sekolah, khususnya dalam hal sistem informasi manajemen sekolah, kamadeva selalu berinovasi melalui pengembangan SISKO yang saat ini sudah mencapai SISKO versi 4, meliputi modul :

Continue Reading

Pemilihan Buku Teks Harus Ada Cap Halal

Buku teks pelajaran digunakan sebagai acuan wajib oleh pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Rapat pendidik memilih buku mengacu dari buku-buku teks pelajaran yang ditetapkan kelayakan-pakainya oleh menteri dalam hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Ketentuan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.2 Tahun 2008 tentang Buku. Adapun jika terdapat buku teks yang belum ditetapkan oleh Mendikbud maka rapat pendidik pada satuan pendidikan dapat memilih buku teks, yang tersedia di pasar buku, dengan mempertimbangkan mutu buku teks dan kesesuaiannya dengan standar nasional pendidikan.

Continue Reading

Peluncuran Kurikulum 2013 Dilakukan di Sejumlah Daerah

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dan para pejabat eselon 1 dan eselon 2 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melakukan peluncuran kurikulum 2013 secara serentak di sejumlah daerah, Senin (15/7). Untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), peluncuran dilakukan langsung oleh Mendikbud, di SMA N 1 Bantul, DIY.

Dalam sambutannya Menteri Nuh mengatakan, masyarakat DIY sudah siap dengan pelaksanaan kurikulum 2013 ini. Oleh karena itu, kementerian berterima kasih kepada masyarakat DIY yang siap menerima kedatangan Kurikulum 2013. “Ini adalah takdir Tuhan bahwa peluncuran Kurikulum 2013 ini secara resmi diluncurkan di DIY," katanya.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan (Wamendik) Musliar Kasim, meluncurkan kurikulum 2013 di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Peluncuran tersebut disertai dengan pembukaan pendidikan dan pelatihan guru pelaksana kurikulum 2013 gelombang dua dan gelombang tiga Kabupaten Kutai Timur. Peluncuran dilakukan di kantor bupati Kutai Timur.

Continue Reading

Kurikulum 2013, Nilai Rapor Lebih Informatif dan Deskriptif

Dalam Kurikulum 2013, nilai rapor siswa nantinya lebih informatif dan deskriptif, serta memuat informasi penilaian pada aspek pengetahuan, ketrampilan, serta sikap siswa. "Rapornya itu akan berubah total, yang pertama perubahannya rapor itu berisi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan, yang selama ini kan yang dominannya pengetahuan," kata Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMPK dan PMP) Syawal Gultom, seusai acara Peluncuran Implementasi Kurikulum 2013 di Kota Palangka Raya, Senin (15/7) kemarin.

Oleh karena itu kata Syawal Gultom sistem penilaian harus berubah. "Selama ini kan penilaian dengan tes, sekarang harus menggunakan non tes, portofolio, ketrampilan kan harus diamati," ujarnya menambahkan.

Continue Reading